Promo Selama Mei 2015: Order 5 Arduino UNO Stater Kit - 10% OFF!


Mengenal IC L293D

Di kalangan penggemar robotika tentu sudah tak asing lagi dengan komponen IC buatan pabrik Texas Instruments yang satu ini. L293D dikenal sebagai IC "Dual-H-Bridge Motor Driver", yang berisi dua buah pengendali motor DC yang bekerja dengan metode H-bridge.


IC ini mampu beroperasi pada tegangan antara 4,5 volt hinggga 36 volt. Keistimewaannya adalah bisa dipakai untuk mengendalikan sekaligus dua buah motor dc untuk gerak maju, mundur, berhenti, belok kiri dan belok kanan. Selain itu, motor-motor yang dikendalikannya mendapatkan catudaya melalui IC ini juga, yang terpisah dengan catudaya dari Board Arduino.

Susunan Pin pada IC L293D

IC L293D terdiri dari 16 buah pin dengan susunan sebagai berikut:

Pemasangan Motor

Motor pertama bisa dihubungkan ke pin 3 (Output1) dan pin 6 (Output 2) dari IC tersebut, sementara motor kedua bisa dihubungkan ke pin 11 (Output 3) dan pin 14 (Output 4).

Pengendalian Motor

Untuk mengendalikan motor pertama, sinyal kendalinya dapat dimasukkan ke pin 2 (Input 10 dan pin 7 (Input 2) dari IC tersebut, sedangkan untuk pengendalian motor kedua dapat dilakukan dengan memasukkan sinyal kendali ke pin 10 (Input 30 dan pin 15 (Input 4).

Catudaya untuk Motor

Untuk mengoperasikan motor-motor yang terpasang bisa diberikan catudaya melalui pin 8. besarnya tegangan sesuai dengan kebutuhan motor-motor tersebut. Jika motor-motor beroperasi pada tegangan 6 volt, tegangan yang diberikan ke pin 8 juga sebesar 6 volt. Batas maksimal tegangan yang boleh diberikan ke pin 8 tersebut adalah 36 Volt.

Catudaya untuk IC L293D

IC L293D itu sendiri membutuhkan catudaya juga supaya dapat beroperasi, besarnya 5 Volt dan dapat diberikan ke pin 16.

Tabel Kebenaran L293D

Pengendalian motor-motor dc dengan memakai IC L293D dapat dilakukan berdasarkan tabel kebenaran sebagai berikut:

Enable
Input 1
Input 2
Input 3
Input 4
Motor 1
Motor 2
Keterangan
High Low High Low High CW CW Maju
High High Low High Low CCW CCW Mundur
High Low High High Low CW CCW Belok Kanan
High High Low Low High CCW CW belok Kiri
High Low Low Low Low Stop Stop Berhenti
High High High High High Stop Stop Berhenti

Tabel diatas disusun berdasarkan asumsi bahwa Motor 1 adalah penggerak roda kiri, dan Motor 2 penggerak roda kanan.

Breadboard dan Kegunaannya

Penggunaan breadboard menjadi cara yang praktis dalam melaksanakan pengawatan rangkaian elektronik karena tanpa melakukan menyolderan terhadap kaki-kaki komponen. Sebuah breadboard terdiri lubang-lubang dimana kaki-kaki komponen elektronik dapat ditancapkan secara langsung.

Skema Hubungan Antar-Lubang pada Breadboard

Hal terpenting yang harus diketahui sebelum menggunakan breadboard adalah memahami dengan baik bagaimana cara lubang-lubang breadboard itu saling terhubung antara satu dengan lainnya. Gambar dibawah memperlihatkan hubungan antar lubang pada salah satu jenis breadboard.


Jenis diatas adalah breadboard dengan 400 lubang. Tampak bahwa deretan lubang di bagian atas dan bawah ditandai dengan garis merah dan biru. Deretan lubang yang ditandai garis merah menunjukkan jalur positif untuk catudaya, sedangkan yang ditandai garis biru merupakan jalur negatif untuk catudaya.

lubang-lubang di bagian tengah terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok atas dan kelompok bawah. Hubungan antar-lubangnya adalah berderet kebawah. Dengan memahami hubungan antar lubang tersebut akan menghindarkan kita dari kesalahan dalam melaksanakan pengawatan.

Jenis Breadboard

Jenis breadboard ditentukan berdasarkan berapa banyak lubang yang tersedia didalamnya. Jumlah lubang ini tentu saja akan membuat dimensi breadboard menjadi berbeda-beda pula. Berikut contoh jenis breadboard dengan 170 lubang: