Promo Selama Mei 2015: Order 5 Arduino UNO Stater Kit - 10% OFF!


PIR Sensor

Istilah atau kata "sensor" dapat diartikan sebagai piranti yang mengukur besaran fisika dan mengubahnya menjadi suatu 'sinyal' yang dapat dibaca oleh sebuah instrumen atau peneliti. Didalam dunia microcontroller dikenal banyak jenis sensor, salah satunya adalah PIR Sensor.

Apa Sebenarnya PIR Sensor?

Saya akan mulai dari kata "PIR" itu sendiri. Kata "PIR" merupakan singkatan dari Passive Infra-Red, dan bisa juga dari "Pyroelectric Infra-Red". PIR Sensor terbuat dari bahan dasar kristal pyroelectric. Kristal jenis ini mampu menghasilkan listrik (statis) ketika dipanasi.


Listrik yang dihasilkannya itu merupakan sinyal yang nantinya akan dibaca oleh peralatan lain.

Pin pada PIR Sensor


Pin VCC dan GND dihubungkan ke catudaya 5 Volt supaya PIR Sensor bisa beroperasi, sedangkan pin OUT merupakan keluaran sinyal yang dihasilkan oleh PIR Sensor.

Pengawatan PIR Sensor dan Board Arduino UNO

Pengawatan PIR Sensor pada Board Arduino dilaksanakan sebagai berikut:

  • Pin VCC dihubungkan ke pin 5V pada Board Arduino
  • Pin GND dihubungkan ke pin GND pada Board Arduino
  • Pin OUT dihubungkan ke salah satu pin digital pada Board Arduino (pada gambar diatas dicontohkan pin 2).

Diagram Alir Pemrograman PIR Sensor


Diagram alir berikut ini menunjukkan contoh penggunaan PIR Sensor untuk mengendalikan sebuah piranti output berupa LED. Mula-mula PIR Sensor akan melakukan pemindaian suatu area guna mendeteksi gerakan yang ada di area tersebut.


Ketika sebuah gerakan terdeteksi, maka LED akan dinyalakan, dan kemudian akan mendeteksi ulang apakah gerakan masih terdeteksi. Jika masih terdeteksi, LED akan tetap dinyalakan. Sebaliknya, jika setelah itu tidak lagi terdeteksi gerakan maka LED akan dipadamkan.
Implementasi
PIR Sensor dapat diimplementasikan dalam suatu sistem otomasi seperti:

  • Penerangan tangga
  • Penerangan kamar kecil
  • Pengaman ruangam dsb.